Tuesday, September 18, 2018

DNS SERVER

Pengertian DNS

          Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan ke dalam alamat IP oleh DNS .
         DNS ditemukan pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris, dengan spesifikasi awal RFC 882 dan 883. Empat tahun kemudian pada 1987, spesifikasi DNS dikembangkan menjadi RFC 1034 dan RFC 1035. DNS berguna untuk melakukan komunikasi data di jaringan internet yang sangat luas. Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama. Namun sistem ini memiliki keterbatasan, karena setiap kali satu alamat komputer berubah, sistem yang berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update file HOST. Keterbatasan ini kemudian digenapi dengan hadirnya DNS.
Fungsi DNS
     DNS tentunya memiliki fungsi tersendiri dalam jaringan internet. Berikut merupakan beberapa di antaranya :
  1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan : tiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
  2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host : pada dasarnya, setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
  3. Melakukan pendataan server email : Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
  4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : tiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.
  5. Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP : Jika tidak ada DNS, maka jaringan tidak akan mampu mengakses alamat yang diketikkan pada web browser. Misalnya saja ketika kita ingin mengakses www.google.com, tanpa adanya DNS, komputer tidak dapat menemukan halaman Google karena alamat IP belum teridentifikasi.
           Dalam DNS, terdapat hirarki yang digunakan untuk mengelompokkan komponen-komponen dari sebuah domain. Domain dikelompokkan dalam hirarki sebagai berikut :
1. Root-Level Domain : merupakan puncak hirarki yang diekspresikan berdasarkan periode. Memiliki ciri khas penambahan titik di belakan domain, misalnya ru.wikipedia.org (tanda titik (.) di belakang .org merupakan root level domain)
2. Top-Level Domain : merupakan kata yang posisinya berada paling kanan dari suatu domain, atau jika dibaca berada paling belakang. Misalnya saja untuk ru.wikipedia.org, maka top level domainnya adalah “.org”. Top level domain dapat berisi second-level domain dan juga host. Secara umum, top level domain dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
  • GLTD (Generic Top Level Domain) : adalah TLD yang bersifat general, misalnya : .com(untuk tujuan komersial), .edu (untuk institusi pendidikan), .gov (untuk instansi pemerintahan), .org (untuk organisasi non-profit), dan .net (untuk organisasi jaringan)
  • CCLTD (Country Code Top Level Domain): TLD yang didasarkan pada kode negara, misalnya .id (untuk Indonesia), .us (Amerika Serikat), .my (Malaysia), dan sebagainya.
3. Second-Level Domain : dapat berisikan host dan domain lain, atau sering disebut dengan subdomain. Misalnya saja, pada domain ru.wikipedia.org, maka second level domainnya adalah “wikipedia”.
4. Third-Level Domain : merupakan kata yang letaknya di sebelah kiri second level domain dan dibatasi dengan titik. Misalnya saja, untuk domain ru.wikipedia.org, maka “ru” merupakan bagian third-level domain-nya.
5. Host Name : kata yang terletak di paling depan pada sebuah domain, misal untuk www.nesabamedia.com, maka www adalah nama hostnya. Jika sebuah domain menggunakan host name, maka akan tercipta FQDN (Fully Qualified Domain Name) untuk tiap komputer. Dengan begitu, keberadaan DNS akan terdistribusi di seluruh dunia, dengan tiap organisasi memiliki tanggung jawab terhadap database yang berisikan info mengenai jaringannya masing-masing.
 DNS terdiri dari 3 komponen, yaitu :
  1. DNS resolver : adalah klien yang merupakan komputer pengguna, pihak yang membuat permintaan DNS dari suatu program aplikasi
  2. Recursive DNS server : adalah pihak yang melakukan pencarian melalui DNS berdasarkan permintaan resolver, kemudian memberikan jawaban pada resolver tersebut.
  3. Authoritative DNS server : pihak yang memberikan respon setelah recursive melakukan pencarian. Respon dapat berupa sebuah jawaban maupun delegasi ke DNS server lainnya.
      Kelebihan dan Kekurangan DNS
        DNS memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri saat diaplikasikan pada jaringan internet. Kelebihan DNS ditampilkan dalam beberapa poin berikut :
  1. Halaman sebuah situs (website atau blog) menjadi lebih mudah untuk diingat.
  2. Konfigurasi DNS sangat mudah bagi para admin.
  3. Menggunakan DNS, tidak akan terjadi perubahan alamat host name, walaupun alamat IP sebuah komputer telah berubah. Artinya, penggunaan DNS cukup konsisten.
Walaupun begitu, terdapat pula kekurangan pada sistem DNS, yaitu :
  1. Adanya keterbatasan bagi para pengguna untuk mencari nama domain untuk halaman situsnya. Beberapa nama domain mungkin sudah dipakai oleh pihak lain.
  2. Tidak bisa dikatakan mudah untuk diimplementasikan.

PRINSIP DAN CARA KERJA DNS SERVER

      Untuk menjalankan tugasnya, server DNS memerlukan program client yang bernama resolveruntuk menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program resolver yang dimaksud adalah web browser dan mail client. Jadi untuk terhubung ke server DNS, kita perlu menginstall web browser atau mail client pada komputer kita.
cara kerja DNS
Dari gambar di atas, kita bisa sedikit mendeskripsikan cara kerja server DNS sebagai berikut :
  1. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai.
  2. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
  3. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
  4. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
  5. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
  6. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan ke client (melalui web browser).
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-komputer/


FORWARDERS
Forwarder adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang keagenan yang mengurusi pengiriman dan penerimaan barang Export dan Import. Freight Forwarder ini bisa dikatakan sebagai agent Shipping Agent / Carrier.
Sumber : http://www.akademiasuransi.org/2015/05/apa-itu-freight-forwarder.html

CACHING DNS

Pengertian DNS Cache

DNS Cache atau kadang bisa juga disebut DNS Resolver Cache merupakan database sementara pada sistem operasi komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna komputer.

Tujuan DNS Cache

Internet bergantung pada DNS (Domain Name System) untuk mengindeks semua situs web yang ada di publik dan alamat IP dari situs web. Setiap kali pengguna mengunjungi sebuah situs web menggunakan nama domain (contohnya “www.indoworx.com“), web browser pengguna akan melakukan permintaan ke Internet, tapi permintaan ini tidak dapat diselesaikan sebelum nama domain dari situs web tersebut diubah menjadi alamat IP. Proses perubahaan tersebut bisa disebut dengan Name Resolution, nah dalam hal ini DNS lah yang akan bekerja dan ini akan memakan waktu tentunya. DNS Cache mencoba untuk meningkatkan kecepatan proses diatas dengan cara menangani proses Name Resolution sebelum permintaan dikirim ke Internet.

Cara Kerja DNS Cache

Sebelum web browser melakukan permintaan ke Internet atau ke DNS Server dari nama domain, sistem operasi komputer akan mengecek terlebih dahulu apakah nama domain tersebut sudah pernah dikunjungi atau tidak dan jika pernah dikunjungi sebelumnya, sistem operasi komputer akan melakukan pencarian data di database DNS Cache.
Contohnya seperti kasus dibawah ini:
Misal seseorang ingin mengunjungi situs web Indoworx dengan nama domain www.indoworx.com, pada kunjungan pertama web browser pengguna akan meminta atau menanyakan alamat IP dari nama domain tersebut ke DNS Server, ternyata nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98. Nah pada saat itu sistem operasi komputer akan menyimpan data tersebut bahwa nama domain www.indoworx.com = 104.28.30.98 ke database DNS Cache.
Lalu pengguna ingin mengunjungi situs web Indoworx kembali untuk kedua kalinya, pada kunjungan kedua pada saat web browser meminta alamat IP dari nama domain www.indoworx.com secara otomatis akan dijawab dan ditangani oleh sistem operasi menggunakan data dari database DNS Cache yaitu nama domain tersebut terarah ke alamat IP 104.28.30.98 dan web browser tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan balasan dari DNS Server karena sudah ditangani oleh sistem operasi menggunakan data dari database DNS Cache.
Database disimpan pada penyimpanan sementara komputer, berisi daftar DNS dari semua nama domain yang sebelumnya telah kita akses di Internet.
Untuk melihat daftar data DNS Cache tersebut, pada sistem operasi Windows kamu dapat menggunakan perintah dibawah ini pada CMD:
ipconfig /displaydns
Contoh daftar DNS Cache yang dihasilkan dari perintah diatas, seperti ini:
www.indoworx.com ---------------------------------------- Record Name . . . . . : www.indoworx.com Record Type . . . . . : 5 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 8 Section . . . . . . . : Answer CNAME Record . . . . : indoworx.com Record Name . . . . . : indoworx.com Record Type . . . . . : 1 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 4 Section . . . . . . . : Answer A (Host) Record . . . : 104.28.30.98 Record Name . . . . . : indoworx.com Record Type . . . . . : 1 Time To Live . . . . : 292 Data Length . . . . . : 4 Section . . . . . . . : Answer A (Host) Record . . . : 104.28.31.98
Pada data diatas, “A” record adalah bagian dari entri DNS yang berisi alamat IP untuk nama domain. Sedangan “CNAME” record merupakan nama alias dari domain yang dituju. Time To Live atau “TTL” merupakan lamanya data DNS yang disimpan pada DNS Cache biasanya menggunakan satuan detik.
sumber : https://www.indoworx.com/apa-itu-dns-cache-dan-bagaimana-cara-kerjanya/

DDNS

DDNS adalah sebuah cara atau metode yang digunakan untuk memperbaharui (Updating) nama Server yang ada di DNS ( Domain Name system) Pada Saat itu juga (Real Time).

cara kerja DDNS
Dibawah ini adalah Alur kerja atau cara kerja Dari DDNS:
  • Pada gambar diatas , DNS server menyimpan sebuah data yaitu IP Address 201.232.9.20 Adalah IP yang dimiliki oleh domain “https://Roziq.in”, dan Client dapat membuka Web service dari domain “Roziq.in”
  • Pada waktu saat IP Public dari domain “Roziq.in” berubah, Domain Name System (DNS) Server masih menyimpan data lama atau IP Address yang belum diperbaharui, Sehingga Client tidak dapat mengakses web dari Domain “Roziq.in” Karena salah Alamat IP Address tidak sesuai dengan IP Address yang didapatkan oleh Server “Roziq.in”
  • Maka Dibutuhkan Bantuan Dynamic Domain Name System (DDNS) untuk Memperbaharui (Update) IP Address. Pada saat IP Address dari Server dengan data IP Address yang disimpan oleh DNS server tidak sesuai maka DDNS client akan mengirimkan permintaan (Request) kepada DDNS server untuk Memeperbaharui IP Address nya, kemudian DDNS server akan meneruskan ke DNS server untuk merubah IP Address dari Client yang meminta. Setelah Proses Update selesai, maka Client sudah dapat mengakses Web dari domain “roziq.in”
sumber : https://blog.roziq.in/pengertian-ddns-dan-dns-domain-name-system/

KONFIGURASI DNS SERVER LINUX/FreeBSD DAN WINDOWS
  • Install bind
Cd /usr/ports/dns/bind99
Make install clean
  • Selanjutnya konfigurasi bindnya,
FreeBSD# ee /var/named/etc/namedb/named.conf
Berikut beberapa option yang harus di rubah maupun di tambahkan,
listen-on { 127.0.0.1; };
tambahkan // di awal baris menjadi
listen-on { 127.0.0.1; };
  • lalu pada bagian forwarders, hapus tanda /* dan */ untuk mengaktifkan scriptnya.
/*
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
*/
Menjadi
forwarders {
180.131.144.144;
180.131.145.145;
};
Anda dapat mengubah ip, diatas menggunakan dns public yang lain seperti dns google, maupun dns isp tempat anda menyewa layanan internet. Contoh diatas saya menggunakan dns nawala
  • Selanjutnya, masih pada halaman yang sama tambah kan komentar di bagian bawah dari halaman ini,
zone “syamsul.org” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org”;
};
Nama zone syamsul.org, bisa anda ganti sesuai keinginan
zone “3.3.10.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/namedb/master/syamsul.org.rev”;
};
Name zone 3.3.10 adalah ip blok yang terhubung pada server, pada kasus ini server alamat ip server yang saya gunakan adalah 10.3.3.254
  • Langkah selanjutnya adalah membuat file syamsul.org pada direktori /etc/namedb/master/, sesuaikan dengan rule zone diatas
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org
lalu isi dengan syntax seperti dibawah
$TTL    3600
syamsul.org.                     IN    SOA     dnsfreebsd.syamsul.org.   root.syamsul.org. (
                                                                1              ; Serial
                                                                10800   ; Refresh
                                                                3600      ; Retry
                                                                604800  ; Expire
                                                                86400 )  ;Minimum TTL
; DNS Servers
syamsul.org.                                      IN               NS   dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer names and records
dnsfreebsd.syamsul.org.                  IN               A    10.3.3.254
; Aliases
www                                                     IN              CNAME    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Mail MX Records
syamsul.org.                                      IN     MX     10   dnsfreebsd.syamsul.org.
  • langkah berikutnya membuat file reverse lookup zone
FreeBSD# ee /etc/namedb/master/syamsul.org.rev
Inputkan beberapa syntax seperti dibawah ini
$TTL    3600
3.3.10.in-addr.arpa.          IN    SOA    dnsfreebsd.syamsul.org.     root.syamsul.org. (
                                                   1            ; Serial
                                                    10800    ; Refresh
                                                   3600      ; Retry
                                                    604800   ; Expire
                                                    86400)   ; Minimum TTL
; DNS Servers
3.3.10.in-addr.arpa.          IN              NS    dnsfreebsd.syamsul.org.
; Computer IPs
254                                   IN               PTR    dnsfreebsd.syamsul.org.
254                                    IN               PTR    www.syamsul.org.
  • Langkah berikutnya
FreeBSD# ee /etc/resolv.conf
domain syamsul.org
nameserver 10.3.3.254
sesuaikan dengan domain dan ip server anda, ip server yang saya gunakan 10.3.3.254 dan domain syamsul.org
ok tinggal beberapa langkah lagi, semangat ?
  • agar supaya dns dapat bekerja setiap kali server restart maka kita harus masuk ke /etc/rc.conf seperti berikut
FreeBSD# ee /etc/rc.conf
Dan tambahkan perintah
named_enable=”YES”
  • berikutnya langkah terakhir , mengjalankan DNS server yang kita buat dengan perintah
/etc/rc.d/named start
  • Untuk memastikan DNS yang barusan ita buat berjalan dengan benar, kita coab mengetikkan
FreeBSD# dig google.com
Dan hasilnya seperti dibawah
;; QUESTION SECTION:
;google.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
google.com. 83 IN A 173.194.38.164
google.com. 83 IN A 173.194.38.165
google.com. 83 IN A 173.194.38.166
google.com. 83 IN A 173.194.38.167
google.com. 83 IN A 173.194.38.168
google.com. 83 IN A 173.194.38.169
google.com. 83 IN A 173.194.38.174
google.com. 83 IN A 173.194.38.160
google.com. 83 IN A 173.194.38.161
google.com. 83 IN A 173.194.38.162
google.com. 83 IN A 173.194.38.163
;; AUTHORITY SECTION:
com. 165202 IN NS j.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS i.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS h.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS g.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS f.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS b.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS m.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS c.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS e.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS d.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS l.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS k.gtld-servers.net.
com. 165202 IN NS a.gtld-servers.net.
;; ADDITIONAL SECTION:
c.gtld-servers.net. 68029 IN A 192.26.92.30
d.gtld-servers.net. 9464 IN A 192.31.80.30
e.gtld-servers.net. 9513 IN A 192.12.94.30
f.gtld-servers.net. 9511 IN A 192.35.51.30
g.gtld-servers.net. 9440 IN A 192.42.93.30
;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 10.3.3.254#53(10.3.3.254)
;; WHEN: Tue Jun 19 17:13:31 2012
;; MSG SIZE rcvd: 508
Ok sampai disini, satu ilmu lagi yang sudah kita pelajari….
“Belajar itu akan membuat hidup manusia lebih mudah , jangan pernah berhenti untuk belajar jika nggak mau susah”
 SUMBER : http://learnetwork.net/server/cara-konfigurasi-dns-server-di-freebsd.html

SUMBER VIDEO BY : https://www.youtube.com/watch?v=Do0CbSmi0Ug

No comments:

Post a Comment